Sabtu, 15 Juni 2013

PENTINGNYA IMUNISASI CAMPAK PADA ANAK

detail beritaIMUNISASI adalah salah satu cara pencegahan berbagai jenis penyakit yang dimulai sejak dini. Sayangnya, banyak orangtua yang seringkali melewatkan periode imunisasi pada anak.

Faktor kelalaian inilah yang akhirnya membuat banyak anak Indonesia rentan terhadap berbagi jenis penyakit, seperti campak. Padahal dengan imunisasi, penyakit ini dapat dicegah atau minimal mengurangi tingkat keparahan penyakit.

"Vaksin imunisasi menunjang sistem kesehatan masayarakat. Selain itu, biaya pengobatan dan perawatan rumah sakit menurun, juga mencegah kematian ataupun kecacatan akibat penyakit," ungkap Prof. Sri Rezeki S. Hadinegoro, Sp.A (K), Ketua Satuan Tugas Imunisasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), dalam acara Seminar Media Imunisasi Pada Anak, di kantor IDAI, Jakarta, Selasa (23/4/2013).

Salah satu imunisasi yang cukup penting adalah imunisasi campak. Imunisasi ini perlu dilakukan agar bayi Anda terhindar dari penyakit berbahaya.

"Campak jika dibiarkan bisa mengakibatkan radang paru atau bahkan radang otak. Inilah mengapa penting bagi ibu untuk melakukan imunisasi pada anak. Agar pencegahan dapat dilakukan, dan jika

Jadwal imunisasi di Indonesia


Jadwal imunisasi adalah informasi mengenai kapan suatu jenis vaksinasi atau imunisasi harus diberikan kepada anak. Jadwal imunisasi suatu negara dapat saja berbeda dengan negara lain tergantung kepada lembaga kesehatan yang berwewenang mengeluarkannya.


Berikut ini adalah jadwal imunisasi anak rekomendasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Periode 2004 (revisi September 2003):
Vaksin Umur pemberian imunisasi
Bulan Tahun
Lahir 1 2 3 4 5 6 9 12 15 18 2 3 5 6 10 12
Program Pengembangan Imunisasi (PPI, diwajibkan)
BCG
Hepatitis B 1 2 3
Polio 0 1 2 3 4 5
DTP 1 2 3 4 5 6 dT atau TT
Campak 1 2
Program Pengembangan Imunisasi Non PPI (non PPI, dianjurkan)
Hib 1 2 3 4
MMR 1 2
Tifoid Ulangan, tiap 3 tahun
Hepatitis A diberikan 2x, interval 6-12 bulan
Varisela
Keterangan jadwal imunisasi rekomendasi IDAI, periode 2004:
Umur Vaksin Keterangan
Saat lahir Hepatitis B-1
  • HB-1 harus diberikan dalam waktu 12 jam setelah lahir, dilanjutkan pada umur 1 dan 6 bulan. Apabila status HbsAg-B ibu positif, dalam waktu 12 jam setelah lahir diberikan HBlg 0,5 ml bersamaan dengan vaksin HB-1. Apabila semula status HbsAg ibu tidak diketahui dan ternyata dalam perjalanan selanjutnya diketahui bahwa ibu HbsAg positif maka masih dapat diberikan HBlg 0,5 ml sebelum bayi berumur 7 hari.
Polio-0
  • Polio-0 diberikan saat kunjungan pertama. Untuk bayi yang lahir di RB/RS polio oral diberikan saat bayi dipulangkan (untuk menghindari transmisi virus vaksin kepada bayi lain)
1 bulan Hepatitis B-2
  • Hb-2 diberikan pada umur 1 bulan, interval HB-1 dan HB-2 adalah 1 bulan.
0-2 bulan BCG
  • BCG dapat diberikan sejak lahir. Apabila BCG akan diberikan pada umur > 3 bulan sebaiknya dilakukan uji tuberkulin terlebih dahulu dan BCG diberikan apabila uji tuberkulin negatif.
2 bulan DTP-1
  • DTP-1 diberikan pada umur lebih dari 6 minggu, dapat dipergunakan DTwp atau DTap. DTP-1 diberikan secara kombinasi dengan Hib-1 (PRP-T)
Hib-1
  • Hib-1 diberikan mulai umur 2 bulan dengan interval 2 bulan. Hib-1 dapat diberikan secara terpisah atau dikombinasikan dengan DTP-1.
Polio-1
  • Polio-1 dapat diberikan bersamaan dengan DTP-1
4 bulan DTP-2
  • DTP-2 (DTwp atau DTap) dapat diberikan secara terpisah atau dikombinasikan dengan Hib-2 (PRP-T).
Hib-2
  • Hib-2 dapat diberikan terpisah atau dikombinasikan dengan DTP-2
Polio-2
  • Polio-2 diberikan bersamaan dengan DTP-2
6 bulan DTP-3
  • DTP-3 dapat diberikan terpisah atau dikombinasikan dengan Hib-3 (PRP-T).
Hib-3
  • Apabila mempergunakan Hib-OMP, Hib-3 pada umur 6 bulan tidak perlu diberikan.
Polio-3
  • Polio-3 diberikan bersamaan dengan DTP-3
Hepatitis B-3
  • HB-3 diberikan umur 6 bulan. Untuk mendapatkan respons imun optimal, interval HB-2 dan HB-3 minimal 2 bulan, terbaik 5 bulan.
9 bulan Campak-1
  • Campak-1 diberikan pada umur 9 bulan, campak-2 merupakan program BIAS pada SD kelas 1, umur 6 tahun. Apabila telah mendapatkan MMR pada umur 15 bulan, campak-2 tidak perlu diberikan.
15-18 bulan MMR
  • Apabila sampai umur 12 bulan belum mendapatkan imunisasi campak, MMR dapat diberikan pada umur 12 bulan.
Hib-4
  • Hib-4 diberikan pada 15 bulan (PRP-T atau PRP-OMP).
18 bulan DTP-4
  • DTP-4 (DTwp atau DTap) diberikan 1 tahun setelah DTP-3.
Polio-4
  • Polio-4 diberikan bersamaan dengan DTP-4.
2 tahun Hepatitis A
  • Vaksin HepA direkomendasikan pada umur > 2 tahun, diberikan dua kali dengan interval 6-12 bulan.
2-3 tahun Tifoid
  • Vaksin tifoid polisakarida injeksi direkomendasikan untuk umur > 2 tahun. Imunisasi tifoid polisakarida injeksi perlu diulang setiap 3 tahun.
5 tahun DTP-5
  • DTP-5 diberikan pada umur 5 tahun (DTwp/DTap)
Polio-5
  • Polio-5 diberikan bersamaan dengan DTP-5.
6 tahun. MMR
  • Diberikan untuk catch-up immunization pada anak yang belum mendapatkan MMR-1.
10 tahun dT/TT
  • Menjelang pubertas, vaksin tetanus ke-5 (dT atau TT) diberikan untuk mendapatkan imunitas selama 25 tahun.
Varisela
  • Vaksin varisela diberikan pada umur 10 tahun.





 terkena campak, efek dari penyakit tersebut tidak terlalu parah," tutur Prof. Sri. (ind) (tty)

7 LANGKAH CARA MENCUCI TANGAN YANG BENAR MENURUT WHO

Cuci tangan 7 langkah merupakan cara membersihkan tangan sesuai prosedur yang benar untuk membunuh kuman penyebab penyakit. Dengan mencuci tangan anda pakai sabun baik sebelum makan atau pun sebelum memulai pekerjaan, akan menjaga kesehatan tubuh anda dan mencegah penyebaran penyakit melalui kuman yang menempel di tangan. Bagaimana langkah cuci tangan yang benar?


cara mencuci tangan pakai sabun
Teknik khusus mencuci tangan pakai sabun dalam 7 langkah

Pengertian cuci tangan 7 langkah adalah tata cara mencuci tangan menggunakan sabun untuk membersihkan jari – jari, telapak dan punggung tangan dari semua kotoran, kuman serta bakteri jahat penyebab penyakit.

Tahukah anda? Tanggal 15 oktober adalah hari cuci tangan sedunia pakai sabun yang dicanangkan oleh PBB sebagai salah satu cara menurunkan angka kematian balita serta mencegah penyebaran penyakit.

Manfaat melakukan 7 langkah mencuci tangan yaitu membersihkan dan membunuh kuman yang menempel secara cepat dan efektif karena semua bagian tangan akan dicuci menggunakan sabun.

Cara Cuci Tangan 7 Langkah Pakai Sabun Yang Baik dan Benar

  1. Basahi kedua telapak tangan setinggi pertengahan lengan memakai air yang mengalir, ambil sabun kemudian usap dan gosok kedua telapak tangan secara lembut
  2. langkah pertama membasahi tangan
  3. Usap dan gosok juga kedua punggung tangan secara bergantian
  4. langkah kedua gosok punggung tangan
  5. Jangan lupa jari-jari tangan, gosok sela-sela jari hingga bersih
  6. langkah ketiga bersihkan sela jari
  7. Bersihkan ujung jari secara bergantian dengan mengatupkan
  8. langkah keempat ujung jari tangan
  9. Gosok dan putar kedua ibu jari secara bergantian
  10. langkah kelima gosok ibu jari
  11. Letakkan ujung jari ke telapak tangan kemudian gosok perlahan
  12. langkah keenam telapak tangan
  13. Bersihkan kedua pergelangan tangan secara bergantian dengan cara memutar, kemudian diakhiri dengan membilas seluruh bagian tangan dengan air bersih yang mengalir lalu keringkan memakai handuk atau tisu.
  14. langkah ketujuh bersihkan pakai air mengalir

Penggunaan sabun khusus cuci tangan baik berbentuk batang maupun cair sangat disarankan untuk kebersihan tangan yang maksimal.

7 langkah mencuci tangan di atas umumnya membutuhkan waktu 15 – 20 menit. Pentingnya mencuci tangan secara baik dan benar memakai sabun adalah agar kebersihan terjaga secara keseluruhan serta mencegah kuman dan bakteri berpindah dari tangan ke tubuh anda.

GEJALA KANKER PARU PARU

Gejala kanker paru paru,yang harus anda ketahui agar anda dapat mencegahnya dengan mudah, gejala kanker paru paru ini wajib anda ketahui. Memang menjadi rahasia umum tidak ada manusia yang ingin terkena penyakit kanker. Kanker merupakan penyakit paling berbahaya di muka bumi ini oleh karena itu penting untuk mengetahui gejala penyakit ini.
Ada beberapa gejala untuk jenis kanker ini yang mana dapat dengan mudah diketahui dan ditanggulangi dengan dini agar tidak masuk ke stadium lebih lanjut. Bukan mustahil kanker paru paru ini dapat di cegah dengan mudah.

Gejala Kanker Paru Paru Lengkap

Gejala kanker paru paru,yang penting dan sangat mudah diketahui agar kita dapat mengobatinya dan terhidar dari resiko kematian. Berikut adalah gejala kanker tersebut.
  • Sesas nafas dan bahkan bengek
  • Nyeri dada yang tidak kunjung hilang
  • Suara parau dan serak
  • Dahak berubah warna dan berdarah.
  • Batuk secara berulang dan terus menerus
  • Pembengkakan pada leher dan bagian wajah
  • Kelelahan kronis
  • Cepat marah dan tersinggung
  • Ujung jari menebal
  • Berat badan turun drastis
Gejala kanker paru ini harus dicegah agar tidak menjadi stadium tinggi dan semakin sulit disembuhkan. Namun yang menjadi penyakit kanker ini berbahaya adalah ada berbagai gejala lain yang tidak nampak secara nyata dan bisa menjadi gejala awal penyakit kanker paru paru ini.

Gejala Kanker Paru Lainnya

Gejala kanker paru yang berbahaya lainnya adalah tanpa gejala yang menonjol dan dapat kita rasakan secara langsung. Kurang lebih 25% para pengidap kanker paru paru ketika melakukan CT Scan di rumah sakit atau diagnosis rontgen. Ketika penyakit ini hanya menemukan lesi koin, tidak ada gejala kanker yang berarti yang dapat kita ketahui secara langsung.
Gejala yang spesific dan tidak begitu dirasakan adalah proses penurunan berat badan yang secara langsung dan tanpa alasan yang jelas. Selain itu ada berbagai gejala lain yang harus diketahui seperti kelelahan secara ekstrim, gejala ini sama dengan gejala kanker lainnya yang mungkin tidak disangka merupakan gejala awal kanker. Gejala psikis, mud yang sering berubah merupakan gejala lain dan gejala kanker paru paru.


GEJALA PENYAKIT DIABETES MILITUS


Diabetes mellitus atau kencing manis terjadi karena kadar gula dalam darah meningkat akibat gangguan sistem metabolisme dalam tubuh, dimana organ pankreas tidak mampu memproduksi hormon insulin sesuai kebutuhan tubuh. Glukosa sangat penting bagi kesehatan karena merupakan sumber energi utama bagi otot dan jaringan.

Jika anda memiliki diabetes tipe apapun, itu berarti anda memiliki terlalu banyak glukosa. Terlalu banyak glukosa dalam darah akan menyebabkan masalah yang serius. Diabetes kronis terdiri dari diabetes tipe 1 dan tipe 2.


Gejala Diabetes
Pemeriksaan Diabetes
Beberapa gejala klasik penderita diabetes mellitus antara lain: sering buang air kecil, sering merasa haus dan lapar, serta badan lemas dan sering mengantuk.

Gejala Penyakit Diabetes Mellitus


Gejala diabetes bervariasi berdasarkan jenis diabetes yang anda miliki. Jika anda memiliki prediabetes (kadar gula darah lebih tinggi dari normal tapi belum cukup dikategorisasikan sebagai diabetes) atau gestational diabetes (gula darah yang meningkat saat kehamilan) mungkin tidak akan mengalami gejala.

Gejala Diabetes Tipe1 (pada anak-anak)


Mengenali gejala diabetes tipe satu pada anak tak selalu mudah karena gejala-gejalanya sering salah dikira penyakit flu. Selain itu gejalanya terkadang baru muncul setelah penyakit berjalan cukup panjang.

Anak dengan diabetes tipe 1 biasanya memiliki gejala awal sebagai berikut:

1. Sering berkemih
Hal ini terjadi karena ginjal ingin membersihkan kelebihan glukosa dalam sirkulasi darah. Anak jadi lebih sering buang air kecil dan dalam jumlah yang besar. Mengompol juga bisa menjadi gejala adanya diabetes, terutama jika sebelumnya anak tak pernah mengompol.

2. Banyak minum
Karena banyak cairan yang dikeluarkan, anak menjadi gampang haus.

3. Berat badan berkurang
Tubuh tidak lagi bisa memproses glukosa untuk energi dan mulai memecah otot dan cadangan lemak untuk menghasilkan energi bagi sel-sel yang lapar. Karenanya meski nafsu makan anak normal tetapi berat badannya sulit naik.

4. Mudah lelah
Anak tampak kelelahan karena tubuhnya tidak mampu memproses glukosa untuk energi.

Gejala-Gejala Diabetes Tahap Lanjut


Diabetes tipe 1 umumnya terjadi pada anak-anak dan remaja meskipun pada dasarnya dapat terjadi pada usia berapapun. Diabetes tipe 2 yang merupakan tipe yang paling umum dapat terjadi pada usia berapapun dan sering dapat dicegah.

1. Berat badan turun dengan cepat
Buat penderita diabetes, jangan senang dulu jika berat badan Anda turun dengan cepat. Ini bukan diakibatkan karena diet yang sukses, namun lebih disebabkan karena pankreas mulai rusak. Pankreas memiliki tugas memproduksi insulin yang digunakan mengolah glukosa menjadi sumber energi. Karena pankreas pada penderita diabetes gagal mengolah gula menjadi energi, maka terjadilah resistensi insulin. Tubuh kemudian akan mencari sumber energi alternatif dengan membakar cadangan lemak dalam tubuh. Jika cadangan lemak habis, maka sasaran selanjutnya adalah otot. Akibatnya bobot tubuh akan terus menyusut.

2. Sering Kesemutan
gejala ini terjadi karena pembuluh darah yang rusak, sehingga darah yang mengalir di ujung–ujung saraf pun berkurang.

3. Luka yang sulit sembuh
Ini adalah efek lain dari kerusakan pembuluh darah dan saraf selain kesemutan. Kerusakan ini mengakibatkan penderita diabetes tidak merasakan sakit jika mengalami luka. Mereka bahkan kadang tidak sadar telah terluka. Gabungan kadar gula darah yang tinggi dan tidak adanya rasa nyeri, maka luka yang awalnya kecil dapat membesar menjadi borok dan bahkan membusuk. Jika sudah sampai tahap ini, amputasi merupakan satu-satunya jalan untuk menyembuhkannya.

Gejala Diabetes Pada Wanita


Sementara itu, sayangnya dari beberapa gejala khusus yang sering dialami wanita namun tidak disadari mereka. Lantas, gejala-gejala apa saja itu biasanya hadir itu? Di bawah ini ada beberapa gejala yang dapat Anda harus waspadai dan segera konsultasi ke dokter, menurut Imam, di antaranya sebagai berikut:
  1. Infeksi vagina yang ditandai dengan munculnya keputihan secara berulang, meskipun telah mendapatkan pengobatan.
  2. Wanita diabetes lebih mudah terserang infeksi jamur di daerah organ intim karena daerah tersebut mengalami kelambaban cukup tinggi.
  3. Mengalami gangguan fungsi hormonal karena aliran darah tidak lancar.
  4. Cenderung mengalami polycystic ovarian syndrome. Keseimbangan hormon terganggu yang akan menganggu sistem reproduksi.
  5. Pemicu diabetes juga, biasanya ditemukan pada wanita yang mengalami depresi.
  6. Memiliki kadar kolesterol yang tinggi dibanding pria

Penyebab & Faktor Risiko Diabetes


Untuk dapat mengerti tentang diabetes anda harus mengetahui bagaimana glukosa diproses tubuh secara normal.

Bagaimana glukosa bekerja secara normal
Glukosa adalah sumber energi utama bagi tubuh. Glukosa berasal dari dua sumber yang utama, yaitu makanan dan hati. Saat mencerna makanan gula diserap ke dalam aliran darah dengan dibantu oleh insulin (hormon yang mengatur metabolisme karbohidrat). Hormon insulin dihasilkan oleh pankreas.

Dalam proses ini hati bertindak sebagai gudang penyimpanan dan pusat pengolahan. Contohnya ketika anda tidak makan untuk beberapa waktu, hati akan melepaskan glukosa yang tersimpan untuk menjaga kadar glukosa tetap normal.

Penyebab Diabetes


Penyebab diabetes tipe 1
Pada diabetes tipe 1, sistem imun anda yang normalnya berfungsi untuk melawan bakteri atau virus malah menyerang hormon insulin. Kondisi ini membuat anda kekurangan atau bahkan tidak memiliki insulin. Alih-alih dihantarkan ke dalam sel, gula akan menumpuk di dalam aliran darah.

Penyebab prediabetes dan diabetes tipe 2
Pada kondisi prediabetes – yang dapat menyebabkan diabetes tipe 2 – dan diabetes tipe 2, sel menjadi resisten terhadap hormon insulin. Hal ini menyebabkan pankreas tidak mampu menghasilkan cukup insulin. Alih-alih mengalirkan ke dalam sel, gula akan menumpuk di dalam darah. Penyebab pastinya tidak diketahui meskipun kelebihan lemak dan perilaku pasif merupakan faktor penting.

Penyebab gestational diabetes
Saat kehamilan, plasenta memproduksi hormon untuk menopang kehamilan. Hormon ini membuat sel lebih resisten terhadap insulin. Seiring pembesaran plasenta pada tiga bulan kedua dan ketiga, maka hormon tersebut semakin banyak dihasilkan.

Normalnya pankreas akan merespon dengan menghasilkan lebih banyak insulin. Tetapi terkadang pankreas justru tidak mampu meresponnya. Ini membuat glukosa banyak menumpuk di darah dan tidak terserap ke dalam sel.

Faktor risiko terkena diabetes


Faktor risiko diabetes didasarkan pada tipe diabetes.

Faktor risiko diabetes tipe 1

Meskipun penyebab pasti diabetes tipe 1 tidak diketahui, faktor keturunan mungkin mempengaruhi. Faktor lainnya adalah terkena penyakit yang disebabkan virus.

Faktor risiko diabetes tipe 2

• Lemak.
Semakin banyak lemak pada jaringan tubuh anda, semakin tinggi pula resistensinya terhadap insulin.
 
• Perilaku pasif.
Perilaku pasif akan membuat lemak dalam tubuh tidak terbakar. Aktifitas fisik akan membantu mengontrolnya dan semakin banyak penggunaan glukosa untuk energi maka semakin sensitif sel anda terhadap glukosa.

• Faktor keturunan.

• Usia.
Risiko akan meningkat seiring dengan usia dimana aktifitas fisik cenderung menurun.

• Gestational diabetes.
Jika anda memiliki gestational diabetes ketika hamil, maka risiko mengalami prediabetes dan diabetes tipe 2 akan meningkat kemudian. Jika bayi yang anda lahirkan memiliki berat lebih dari 4 kilogram maka anda juga berisiko terkena diabetes tipe 2.

• Polycystic ovary syndrome.
Ditandai dengan periode menstruasi yang tidak teratur, tumbuh rambut yang terlalu banyak dan obesitas.

Kondisi lain yang terkait diabetes antara lain:

Pencegahan Penyakit Diabetes


Diabetes tipe 1 tidak dapat dicegah. Akan tetapi diabetes tipe 2 dapat dicegah dengan menerapkan gaya hidup sehat.
  • Makan makanan sehat rendah kalori dan lemak
  • Lebih aktif secara fisik, khususnya dengan berolahraga
  • Jaga berat badan ideal

perawatan luka kronik

 
Perawatan luka merupakan hal umum yang kerap dilakukan oleh dokter kepada pasien. Namun hal ini dikemas menjadi sesuatu yang unik dengan penyelenggaraan perawatan luka kronik terbanyak secara serentak di Balai Pelatihan Kesehatan Manado pada Rabu (5/6) untuk memecahkan Rekor MURI dengan kategori “Perawatan Luka Terbanyak”. Acara ini diselenggarakan bertepatan dengan rangkaian acara internasional yakni; Asia Pacific Wound Care Congress (APWCC) 2013 di Manado.
Pemecahan Rekor MURI ini bertujuan untuk meningkatkan kepedulian masyarakat dengan memberikan kesempatan kepada seluruh pasien untuk mendapatkan perawatan luka secara gratis dengan berbagai kasus luka basah yang dialami setiap pasien. Perawatan luka saat ini seiring dengan perkembangan teknologi, mengarah kepada perawatan yang lebih komprehensif ke arah yang lebih modern.
Manajemen luka di Indonesia pada umumnya masih mengikuti metode konvensional, dimana pengobatan konvensional menggunakan 0,9 persen NaCl, antiseptik, antibiotik dan perban sederhana. APWCC mencatat, pada tahun 2012 setidaknya ada 25 rumah sakit di seluruh Indonesia, terutama di Jawa, yang telah menerapkan perawatan luka modern. Jumlah ini sangat kecil, hanya mewakili 2,47 persen dari total rumah sakit di Indonesia (1.012 rumah sakit).
APWCC adalah acara kongres perawatan luka (wound care) yang terdiri dari dokter dan perawat se-Asia Pasifik yang membahas mengenai manajemen perawatan luka dengan teknik yang berbeda untuk setiap kasus luka. APWCC merupakan salah satu bentuk aktivitas para tim medis yang bertujuan untuk menginformasikan metode perawatan luka ke seluruh wilayah Asia Pasifik sehingga metode modern ini menjadi standar.
Salah satu sponsor dalam acara ini, anak perusahaan SOHO Group, yakni SOHO Global Medika sebagai pemasar produk penanganan luka modern dengan merk Wundres – bekerjasama dengan Dr. Poengky Dwi Poerwantoro, SpBP – Yasa Promedika Lentera (YPL), sangat antusias dalam mengikuti acara ini.
“Ini merupakan kesempatan yang sangat baik untuk mewujudkan salah satu bentuk kepedulian masyarakat dengan memberikan wound dressing yang memiliki kualitas tinggi dan modern. Bentuk dukungan ini untuk memasyakatkan penanganan luka yang efektif dan efisien dari segi medis,” ujar Sylvia Yong, Product Management SOHO Global Medika.
SOHO Group adalah salah satu perusahaan farmasi ternama di Indonesia yang telah berdiri lebih dari 50 tahun. Kini berekspansi untuk masuk ke bisnis alat kesehatan melalui SOHO Global Medika. Beberapa produknya yang telah dipasarkan saat ini yaitu Veinoplus, Ortocast dan Ortosplint.
“Dalam acara ini, SOHO Group menyediakan lebih dari 100 box Wundres(modern dressing) untuk digunakan sebagai foam dressing perawatan luka pada acara tersebut,” kata Sylvia.(AMN/RIF)